Judul : Quo Vadis Moderasi Beragama
Penulis : Duski Samad – Muhammad Rifki
- Firdaus
Penerbit : Pustaka Artaz
Cetakan
I : Januari 2023
ISBN : 978-979-8833-67-0
Halaman
: x + 286 halaman
Harga :
Rp 100.000,-
Ukuran :
15 x 23 cm
Buku
Quo Vadis Moderasi Beragama ini adalah pokok
pemikiran dalam menyahuti masalah keumatan, dan hubungannya dengan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang masalah pokoknya berhubungkait dengan toleransi.
Sebahagian dari
tema yang ada dalam buku ini, telah disampaikan pada seminar, Focus Diskusi
Group (FGD), dan penyuluhan yang berkaitan dengan kerukunan, toleransi dan
moderasi beragama di Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera
Barat, Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat.
Bagian awal
disampaikan fakta lapangan yang terkait dengan
sikap intoleransi, konservatif dan kesalahpahaman tentang istilah
moderasi beragama. Kemudian dibahas tentang sejarah tapak Islam di Indonesia
yang damai.
Selanjutnya
pembahasan 3G, sekularisme, penistaan agama, moderasi beragama,
kontekstualisasi, agama dalam negara, kerukunan dan toleransi diakhiri dengan
bahasan anomali kerukunan dan insiden toleransi.
Tulisan ini ingin
menegaskan bahwa kerukunan, toleransi dan moderasi dalam beragama adalah
realitas sejarah dan fakta sosial kehidupan beragama umat beragama di
Indonesia.
Salah
satu masalah kebangsaan hari ini adalah bagaimana merekat hubungan antar umat
beragama dalam bingkai Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI). Karena
negara ini di huni oleh beragam agama, suku bangsa, golongan dan aneka budaya
dari Sabang sampai Merauke.
Karena
itu, tema moderasi beragama sangat penting untuk terus didengungkan di berbagai
kesempatan, baik melalui media massa, buku, pertemuan terbatas seperti ceramah, pengajian dan kegiatan
lainnya. Sehingga moderasi beragama ini dapat dipahami dan diimplemenetasikan
dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Di
sinilah pentingnya kehadiran buku ini.
Penulis buku ini sebagai tokoh agama, yang tidak saja menyampaikan di atas
mimbar di banyak kesempatan, akan tetapi juga menyuarakan moderasi beragama
melalui tulisan-tulisannya di berbagai media massa. Sehingga masyarakat luas
semakin memahami arti pentingnya moderasi beragama tersebut. Dari
tulisan-tulisan yang sudah dipublis tersebut, kemudian diterbitkan lagi ke
dalam buku agar lebih dapat menjangkau pembaca berikutnya. Tentu ini semua
dalam upaya mensosialisasikan moderasi beragama di tengah masyarakat Indonesia
yang majemuk ini.
Buku
ini dapat dibaca oleh para ulama, pendidik, maupun masyarakat umumnya.