Judul: Buya Syekh H.Ali Imran Hasan (1929-2017), Profil dan Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan
Penulis : Armaidi
Tanjung, S.Sos, M.A.
Penerbit : Pustaka
Artaz
ISBN : 978-979-8833-21-2
Ukuran :
16,2 x 20,5 cm
Halaman : xviii
+ 255
Harga : Rp 60.000
Hingga kini harus diakui, masih
sangat minim biografi perjuangan ulama di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat yang ditulis dalam
bentuk buku. Baik semasa beliau masih hidup, maupun setelah wafat. Begitu pula
dengan Buya Syekh H. Ali Imran Hasan yang
wafat tahun 2017, kini buku biografinya
sudah ada. Banyak orang, santri/murid dan tokoh masyarakat yang bersentuhan
langsung dengan Buya Syekh H. Ali Imran Hasan. Tentu masing-masing memiliki
pengalaman (termasuk pengalaman batin) berbeda satu sama lain. Boleh jadi apa
yang dirasakan dan dialami, ada yang tertulis dalam buku ini, ada banyak pula yang
tidak tertuang dalam buku ini.
Sesungguhnya, apa yang tidak tertulis dalam buku ini bukan berarti tidak
penting atau sengaja ”dilupakan”, tetapi
boleh jadi belum sampai pada penulisnya. Sehingga sangat memungkinkan
ada penulis lain yang menuliskan ke sebuah buku berikutnya.
Dengan selesainya penulisan buku
ini, mudah-mudahan semakin memperjelas jejak sejarah dan perjuangan Buya Syekh
H. Ali Imran Hasan dalam hidupnya, termasuk ”warisan” yang beliau tinggalkan,
yakni keturunan, keilmuan, amaliah, pesantren
Nurul Yaqin dan alumni pesantren Nurul Yaqin yang
sudah bertebaran di tengah masyarakat. Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi dan referensi utama terkait dengan Buya Syekh H. Ali Imran
Hasan dan Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan.
Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan yang
sudah menunjukkan sumbangannya yang besar terhadap kehidupan beragama di Padang
Pariaman khususnya, dan Sumatera Barat umumnya. Pesantren ini sudah banyak
menghasilkan lulusan santri yang sangat dibutuhkan masyarakat. Alumninya bertebaran
di pelosok-pelosok nagari. Salah satu buktinya, untuk qori dan qori’ah, santri
Pesantren Nurul Yaqin jadi rebutan dari berbagai daerah di Propinsi Sumatera
Barat.
Santri Nurul Yaqin sering menjuarai berbagai lomba MTQ
dan kegiatan kepesantrenan di Padang Pariaman dan Sumatera Barat. Sering
mewakili Sumatera Barat ke lomba tingkat nasional. Alumninya banyak yang
melanjutkan pendidikan ke perguruan Islam di Timur Tengah, perguruan tinggi
negeri dan swasta di Sumatera dan Jawa, tingkat S1, S2 dan S3 (doktor).
Prestasi yang diraih tersebut, tentulah buah dari
perjuangan panjang yang sudah dilalui pendiri Pesantren Nurul Yaqin
Ringan-Ringan Buya Almukaram Syekh H. Ali Imran Hasan. Beliau tidak saja
sebagai ulama di Sumatera Barat, tapi juga berhasil mendirikan dan
mengembangkan Pesantren Nurul Yaqin ini.
Sosok Syekh H.Ali Imran Tuanku
Bagindo, adalah ulama yang rajin berdakwah sehingga memiliki jamaah tetap dan pendiri/pengelola Pondok Pesantren Nurul
Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ternyata
tahun kelahiran beliau bersamaan dengan kelahiran organisasi Nahdlatul Ulama,
yakni 1926.
Harus diakui, penulisan sosok
ulama pendakwah sekaligus pendiri/pengelola pondok pesantren di Sumatera Barat
termasuk langka. Sangat sulit mendapatkan referensi buku terkait ulama di
Sumatera Barat. Makanya kehadiran buku biografi Syekh H.Ali Imran ini kiranya
dapat mengisi ruang yang kosong dari sosok perjuangan ulama di tengah kehidupan
umat di Sumatera Barat. Demikian pengantar dalam buku ini disampaikan Prof.Dr.
KH. Said Aqil Siroj, M.A. Ketua Umum PBNU (periode 2010-2021).
Buku ini memuat profil Syekh H. Ali Imran Hasan dari
leluhur, masa kecil, remaja, menuntut ilmu, mendirikan pesantren, kiprah dan
pemikiran, cabang-cabang pesantren Nurul
Yaqin, suasana wafat hingga “warisan” yang ditinggalkannya.
Berikut ini buku yang lebih rinci. Dari leluhur
dimulai dari penyajian Syeikh Muhammad Aminullah Tuanku Mudo Mato Aie, Leluhur Buya
Ali Imran. Ali Imran Hingga Remaja, Asal Usul Nama Ali Imran, Masa Pencarian
Ilmu. Dari Pesantren ke Pesantren, Mulai Mengajar di MTI Malalo, Mulai Mengajar
di Kelas 3, Sejarah PPTI Malalo.
Ali Imran Berkeluarga, Anak Pertama Lahir, Menolak
Poligami. Mendirikan Pesantren Nurul Yaqin, Masuk Pesantren Gratis, Menolak
Santri, Guru Nurul Yaqin dari Santri Sendiri, Lebih Bodoh Dari Nyamuk, Bai’at
Besar Nurul Yaqin. Adab Berguru Ali Imran, Minta Kaji dengan Baju Jas, Silsilah
Guru Ali Imran.
Ilmu-Ilmu yang
Diajarkan di Nurul Yaqin, Alqur’an, Hadits,
Tauhid, Fiqih, Tasawuf,
Loghat, Ilmu Nahwu, Ilmu Sharaf, Manthiq, Ma’ani, Bayan, Badi’, Mushthalah Hadits,
Ushul Fiqh, Tarikh (sejarah) Nabi Muhammad Saw., Tarikh (sejarah) sahabat Nabi.
Pemikiran dan Sikap, Musik Baralek, Santri Perempuan, Fokuskan
Mengajar, Fatwa Rokok, Peringatan Maulud Nabi Muhammad Saw., Tradisi Ziarah Ali Imran. Struktur Pengelola
Nurul Nurul Yaqin, Struktur Pengelola, Buya Ahmad Dalwi Tuanku Labai Sinaro. Rusunawa,
Era Baru Nurul Yaqin, Rusunawa dari Kemenpera, Menempati Asrama Berlantai.
Cabang-Cabang Pesantren Nurul Yaqin, Nurul
Yaqin Ambung Kapur, Bustanul Yaqin Pungguangkasiak, Nurul Yaqin Istiqomah Sungai Abang, Nurul
Yaqin Sadaniyyah Pasir Putih, Nurul Yaqin Aswaja Padang Nonang, Nurul
Yaqin Al-Hikmah Sungai Bais, Nurul Yaqin Padang Bungo Gadur, Nurul Yaqin Siti
Manggopoh, Nurul Yaqin Al-’Arifi Aripan, Nurul Yaqin
Surau Jamik Kasang, Nurul Yaqin
Al-Huffaz Bungus, Nurul Yaqin Imam Ghazali Anduring, Tuanku dan Jaringan Alumni Nurul Yaqin.
Komentar-Komentar; Dari Anak-Anak, Drs. Almuhdil Karim (Anak Pertama), Drs. Idarussalam Tuanku Sutan (Anak Kedua), Drs. H. Assaidul Akram (Anak Ketiga), Dra.Hj. Muzilatunil Isma (Anak Keempat), Imalatunil Khaira (Anak Kelima). Dari Keluarga, Sirajul Afkar BA. (Adik Ali Imran), Irfani binti Hasan (Adik Seayah Syekh Ali Imran. Dari Alumni; Akmaluddin Tuanku Labai Mudo, S.Ag, M.Ag (Ketua Alumni PPNY), Drs. Asman Syarif, Syekh Muda Damiri Tuanku Malin Ameh (Guru Besar Pondok Nurul Yaqin Siti Manggopoh), Syekh Muhammad Karimuddin Tuanku Pakiah Batuah (Alumni Tertua Nurul Yaqin/Guru Besar di MTI Malalo, Ali Basar Tuanku Sinaro (Pimpinan Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapur), Syekh Muda Muhammad Rais, Tuanku Labai Nan Basa, S.S (Guru Unsur Pimpinan Nurul Yaqin), Syekh Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Saleh (Khalifah Syekh H.Ali Imran Hasan), Junaidi Mujab, S.Ag MM (Kepala MTs Tapuz Pariaman), Mursyidin Tuanku Mudo Labai Sinaro (Guru Pondok Pesantren Nurul Yaqin Siti Manggopoh), Dari Masyarakat Muhammad Nur, M.A, Amiruddin, Ramina BA, Zamuir.
Buya Ali Imran Wafat, Generasi Penerus, Dua Pusaka, Generasi Penerus. Tokoh Nasional Pun Berdatangan. ***