Judul buku: Katakan Dengan Buku, Putri!
Penulis : Armaidi Tanjung, S.Sos, M.A
Pengantar : Dr. Satrio
Arismunandar (Sekjen DPP SatuPena Indonesia)
Penerbit : Pustaka Artaz
ISBN : 978-979-8833-72-4
Cetakan I
: September 2023
Halaman : xvi + 312
Harga :
Rp 100.000,-
Buku adalah jendela
dunia, sumber ilmu pengetahuan yang. Lalu, orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari
sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian, begitu Pramoedya Ananta Toer
menyebutnya. Ada lagi ungkapan, satu peluru hanya bisa menembus satu kepala,
tapi satu tulisan bisa menembus jutaan kepala.
Buku ini awalnya
dipersembahkan untuk hadiah ulang tahun kedua anak Penulis. Pesan penting yang
ingin disampaikan di hari ulang tahun anaknya, adalah bagaimana mengatakan
sesuatu (pikiran) dengan buku. Tentunya kegiatan yang berkaitan dengan buku,
bisa proses menulis, penyusunan, penerbitan, bedah dan peluncuran buku, tampil
sebagai narasumber, berbagi buku, dan sebagainya yang berkaitan dengan buku.
Sehingga judul buku
ini, Katakan Dengan Buku, Putri!
mengisyaratkan bagaimana pentingnya menulis dan membaca buku.
Mungkin banyak orang yang menghadiahkan buku untuk kado ulang tahun anaknya, tapi bukan buku yang berkisah tentang dirinya sendiri yang notabene terkait dengan dunia perbukuan itu sendiri. Armaidi Tanjung melakukan hal yang sangat intelek dan mendidik. Ia menulis perjalanan hidupnya, khususnya yang bersentuhan dengan dunia kepenulisan dan penerbitan dalam sebuah buku yang sengaja ditulisnya untuk hadiah ulang tahun ke-21 Rabiah Al-Adawiyah Arni Putri, anak gadis kesayangannya. Katakan Dengan Buku, Putri! 'kado' ulang tahun istimewa yang unik: ia adalah semacam memoar penulisnya sekaligus pelajaran kepada sang anak bahwa kisah perjalanan hidupnya harus dituliskan agar dapat diketahui pula oleh anak cucunya di kemudian hari. Anda dan saya, serta mereka yang sudah punya anak pada umumnya, memetik pelajaran yang sangat berharga dari cara Armaidi Tanjung merayakan ulang tahun anaknya. Sungguh sangat unik dan mendidik!. Demikian ditulis Dr. Suryadi, M.A., dosen Universiteit Leiden, Belanda.
Buku ini terdiri
dari bagian Pendahuluan,
dilanjutkan Bagian
I: Dari Wartawan, Menulis Buku, Bagian II: Bedah
Buku di Jakarta Bersama Putri, Bagian III: Aktifitas Bedah dan Peluncuran Buku, Bagian IV: Pelatihan
Menulis – Literasi, Bagian V: Berbagi Buku, Memberikan Apresiasi, Bagian VI: Serba-Serbi Aktifitas Literasi, Bagian VII: Resensi Buku, Testimoni, Bagian
VIII: Foto-Foto, dan terakhir Penutup.
Bagian
I, mengurai awal menerbitkan buku. Berbagai cerita dan pengalaman menerbitkan
buku sejak dimulai tahun 1990-an. Bagian II menceritakan keberangkatan Saya ke
Jakarta dalam rangka penyelenggaraan bedah buku di Perpustakaan HB Jasin Taman
Ismail Marzuki Cikini Jakarta yang diselenggarakan SatuPena Sumbar. Ini pertama
kali saya sebagai Sekretaris Panitia menyelenggarakan kegaitan di luar Sumatera
Barat. Bagian III aktifitas bedah buku dan peluncuran buku yang
terdokumentasikan, baik di Sumatera Barat, maupun di luar Sumatera Barat. Di
luar Sumatera Barat, ada yang diselenggarakan di Pekanbaru, Jakarta dan di
Malaysia. Bagian IV aktifitas pelatihan menulis, jurnalistik dan literasi.
Bagian V berbagai kegiatan memberikan sumbangan buku, berbagi buku untuk
mendorong minat baca pengunjung perpustakaan. Sumbangan buku juga diberikan
kepada perorangan, siswa berprestasi.
Bagian VI serba-serbi aktifitas yang sudah dilakukan yang terkait dengan
membaca, menulis dan juri beberapa lomba yang ada hubungannya dengan tulis
menulis. Walaupun masih ada yang tidak tercatat/terdokumentasikan. Bagian VII
resensi buku yang sudah dimuat di media cetak. Ada dua tulisan yang mengulas
buku berjudul Mereka Yang Terlupakan
Tuanku Menggugat. Bagian VIII, testimoni Ahmad Damanhuri yang sudah dipublisnya di kompasiana.com. Dilengkapi foto-foto di bagian VII dan
terakhir penutup.
Sebagian besar isi buku ini aktifitas Penulis yang sudah dimuat di sejumlah media cetak dan online. Tulisan yang sudah dipublikasikan, di bagian akhirnya tetap dimuat nama media, edisi, bahkan linknya bagi tulisan/berita yang diambil dari website. Tulisan yang tidak ada nama media atau link berita, berarti memang ditulis untuk buku ini, sesuai dengan judul buku ini. (*)