Bahagianya Bisa Menulis
Judul : Bahagianya Bisa
Menulis
Penulis :
Aisha Marchaqueena Jasmine
Penerbit : Pustaka Artaz Kerja Sama DPD SatuPena Sumatera Barat
Anggota IKAPI : 038/SB/2023
ISBN :
978-979-8800-00-0
Cetakan I : April
2025
Halaman : xii + 60
Harga : Rp
Membaca dan merasakan pesan dari tulisan yang dibuat
oleh seorang pelajar seperti Aisha dalam buku kumpulan cerita pendeknya yang
berjudul “ Bahagianya Bisa Menulis” kita seperti memasuki dunia remaja yang
polos penuh warna dan dinamika.
Lewat kepiawaiannya merangkai kata demi kata setiap yang membaca seakan terbawa larut ke dalam cerita-cerita yang selalu ada dan berceceran untuk dijadikan sebuah cerita.
Cerita yang membuat kita merasa lepas baaeban sesaat
akan problema yang menerpa, cerita yang membuat kita harus mampu memetik hikmah
dari semua kejadian demi kejadian yang datang silih berganti, seiring timbul
dan tenggelamnya matahari di siang hari dan rembulan di waktu malam
Aisha dengan kesederhanaanya, ia telah berbuat dan mampu menggores sejarah dalam perjalanan hidupnya sebagai penulis. Yakin dan percaya, sebuah proses yang terus tekun dijalani akan menjadikannya seorang penulis yang makin bersinar dan dikenal dimasa-masa yang akan datang.
Tidak banyak pelajar yang seusianya mampu dan
dianugerahi bakat literasi seperti ini, tidak semua remaja mampu berbetah lama
dalam bergelimang di dunia huruf dan kata-kata.
Adalah hal yang sangat positif dan patut kita
kembangkan agar semakin banyak generasi muda di tanah air ini mencintai dunia
kepenulisan ini. Menulis dan membaca, dua hal yang tak terpisah. Dua hal yang
sama berpengaruh dalam membentuk dan membina wawasan keilmuan dan karakter
generasi muda.
Tema yang diangkat sesuai dengan kesehariannya
sebagi seoarng pelajar. Mulai dari masalah pergaulan di sekolah, persahabatan,
persaudaraan, bakti kepada orang tua, cita-cita, dan instropeksi diri.
Cerita tentang keseharian seorang pelajar seperti terdapat dalam cerita “ Akibat Tidak memperhatikan Pelajaran, Jangan Malu Bersikap Baik Kepadaku Hanya Karena Teman – Temanmu Jahat kepadaku, Murid Baru yang Sombong, Persahabatan yang Terselamatkan,
Seorang Anak Berjuang Untuk Menggapai Impiannya, dan
Si Jago matematika”
Untuk tema persaudaraan dan persahabatan seperti
dalam cerita “ Jangan Pernah Tinggalkan Saudaramu Lagi dan Si Kembar yang
Kompak.
Untuk tema bakti kepada orang tua, cita-cita, dan
instropeksi diri seperti tergambar dalam cerita “ Bahagianya Bisa Menulis
dan Menuangkan Sebuah Karya, Gajah dan Semut Merah, Karena di Rumah Saja
Keluargaku Membuat Gethuk Lindri, Perjuangan Anak Umur Sebelas Tahun Demi
Ibunya, Maafkan Aku, Ibu, Diary Corona, dan Tetap Semangat Ya, Cantik ”
Seperti dalam cerita “ Akibat tidak memperhatikan
Pelajaran “ ia menceritakan seorang tokoh dalm cerita itu yang merasa tidak
perlu lagi memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Hingga ia melakukan
kegiatan menggambar dan menggambar setiap pelajaran. Itu dilakukannya karena
mengganggap pelajaran yang diterangkan it ke itu saja, membosankan. Segala
nasehat guru dan orang tua tidak dihiraukan, hingga saat ujian ia kewalahan dan
kesulitan mengerjakan soal-soal tersebut. Penyesalan pun datang terakhir, namun
selalu ada waktu untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa yang akan
datang.
Banyak lagi tema-tema menarik seputaran persoalan
yang didapat di bangku sekolah dan lingkungan.
Yang jelas kita selalu merasakan bagaimana
sebenarnya dunia mereka, bagaimana sebenarnya persoalan yang dihadapi oleh
mereka dan apa saja pemebelajaran berharga yang selalu ada dalam setiap
problema. Baca dan pasti selalu mengasikan untuk disimak.
Di samping masalah di sekolah, juga terdapat cerita-cerita di lingkungan keluarga.
Seperti kisah si kembar yang kompak, yang merasa
tidak dibedakan meski mereka dianugerahkan kemampuan yang berbeda.
Lalu, cerita Maafkan Aku, Ibu yang menggambarkan
penyesalan dan kesadaran seorang anak terhadap kasih sayang tulus dari orang
tua yang selalu dirasakannya.
Sungguh ini menjadi dokumentasi cerita yang
berharga, karena meski corona telah berlalu, tapi ia sempat memberikan warna
cerita kepedihan dan cerita tersendiri.
Dan, dengan renung hati yang cukup matang, Aisha juag telah mampu membuat kalimat-kallimat motivasi berharga dari setiap persoalan dan maslah yang yang dihadapi olehnya, oleh kita semua. Ini kita temukan dalam cerita ´Tetap Semangat Ya, Cantik dan Kata – Kata Aisha M.J. B. Indonesia “
Apa pun dan bagaimana pun hasil karya tulis yang telah dibuat Aisha ini, kita sungguh pantas mengacungkan jempol dan memberi semangat atas terlahirnya kumpulan cerita pendek ini.
Karerna efek positif yang lebih jauh sama kita
harapkan pada generasi muda lainnya agar mencontoh jejak Aisha ini, dan akan
menjadikan dunia literasi menjadi lebih hiidup dan bervariasi, demi generasi
emas bangs aini. Salam Literasi